Minggu, 25 November 2018

Tonasa kualitas semen terbaik

over-supply demand atau kelebihan pasokan. Artinya, penawaran lebih tinggi dari permintaan konsumen. hal ini terjadi karena pemain di dalam terlalu banyak tapi penjualan industri ini masih bertumbuh signifikan.
Industri semen di Indonesia sedang menghadapi permasalahan
Menurut data Asosiasi Semen Indonesia (ASI), total penjualan industri semen di Indonesia pada tahun 2017 mencapai 69,2 juta ton. Angka ini naik 9,5% dibandingkan tahun 2016 yang hanya membukukan penjualan 63,2 juta ton semen. Konsumsi semen terbesar masih berada di Pulau Jawa yang mencapai 37,4 juta ton. Angka ini naik 12% dibandingkan total konsumsi pada tahun 2016 yang hanya 33,4 juta ton.
Manurut pakar marketing global semen sujasmir hamid, Kompetisi yang terjadi sangat ketat, manajemen industri harus terus meningkatkan daya saing melalui inovasi, keunggulan kompetitif para pemain industri bukan hanya ditingkat persaingan di dalam negeri akan tetapi pasar global internasional perlu di bidik dgn strategy keunggulan produk seperti semen tonasa
“Inovasi akan menjadi keuntungan bagi perusahaan demi efisiensi terutama dalam mengatasi kelebihan kapasitas produksi semen dalam negeri, yang sejak tahun 2015 mencapai 25% dari kebutuhan.
Tolak ukur persaingan dari sisi produk pun tertuju pada produk yang tinggi durabilitas dan ramah lingkungan. Seperti yang terjadi antara semen milik PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) dan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) sebagai dua pemain besar industri ini.
Data semen Indonesia tahun 2018 menunjukkan empat merek besar. Dari hasil riset ke beberapa sumber, ketiganya punya karakteristik teknis yang berbeda. Jika Tiga Roda terkenal cepat kering, Semen Gresik, tonasa dan Holcim cukup dikenal dengan kualitas kuat tekan.












Marketing strategy bisnis kebanyakan merek semen itu kuat di daerahnya masing-masing. Seperti Semen Gresik yang kuat di sekitar Jawa Timur, Semen Padang di daerah Sumatera Barat, semen tonasa wilayah timur dan yang lainnya.' ungkapan sujasmir hamid






















Strategy marketing tonasa melalui affiliasinya yg lain kebanyakan konsumen kerap menyerahkan pembelian semen ke para tukang atau toko bangunan.  Sebab itu, sistem pemberian insentif seringkali diberikan oleh para merek kepada toko bangunan yang berperan sebagai distributor agar merekomendasikan merek mereka. Bukan hanya ke toko bangunan, insentif juga sering diberikan ke para tukang. Mungkin ini salah satu kekuatan dari Tonasa hingga mampu meraih keunggulan dari pesaing lainya.